Pages

Harddisk

Harddisk adalah media menyimpan data yang sangat penting, karena di media inilah program-program dijalankan semakin besar harddisk maka semakin banyak data dan program-program yang dijalankan. Ada beberapa macam tipe harddisk yang seiring digunakan umumnya diantaranya adalah :1. Type harddsik SCSI (Small Computer System Interface)
> Cirinya adalah mempunyai interface lagi untuk dapat mengaktifkan kerja dari harddisk ini.
> Mempunyai kaki sekitar 50 pin
> Mempunyai kecepatan transfer data melebihi dari harddisk biasa yaitu sekitar 60 mbps
2. Type harddisk IDE (Integrated Drive Electronic)
> Type inilah yang sering kita gunakan dikarenakan harddisk ini sangatlah simple penggunaannya dia hanya menggunakan super I/O yang ada pada motherboard dan kita tidak perlu susah-susah mencari interface untuk mengaktifkannya
> Transfer data yang dimilikinya adalah sekitar 40 mbps
> Harganya pn lebih murah dibanding dengan harddisk jenis SCSI

Piringan yang berada pada hardisk ini dikenal dengan sebutan plater. Beberapa plater yang ada didalam hardisk akan disusun menjadi satu dan seakan-akan bertumpuk pada suatu poros. Plater-plater yang ada akan diletakkan dalam suatu tempat yang tertutup dan hampa serta bebas debu. Seliap permukaan plater, secara logika akart menjadi beberapa lingkaran Lingkaran inilah yang disebut dengan track dan gabungan dari beberapa track yang berada di posisi yang sama disebut dengan cylinder Setiap track dibagi lagi menjadi sector dan apabila sector - sector ini digabungkan maka ini disebut dengan cluster
PEMBAGIAN FUNGSI DISK

Pembagiannya meliputi daerah sistem (system area ) dan daerah data (data area). Pada saat kita melakukan format hardisk, sebetulnya dos melakukan sebagian dari disk (track) yang posisinya paling luar untuk menunjang Kehidupannya daerah inilah yang dissent daerah system sedang sisa daerah yang tidak digunakan adalah daerah data. Pada saat kita melakukan format disk maka perintah ini akan membuat track pada daerah data tergantung perintahnya apakah itu termasuk dengan systemnya atau tdak berikut contoh penggunaan format
Microsoft(R) Windows A (C)Copyright Microsoft Corp 1981-1998. c:\WINDOWS>format (x):/s/u/v:IRFANDER1


> format : kita membuat track baru pada drive kita drive yang dituju
> /s : memberikan system
> /u : proses format tanpa unconditional data (data yang terformat tidak dapat di kembalikan lagi/unformat)
> /v:IRFANDER1 : membedakan volume 1 nama dari drive itu dengan nama IRFANDER1

Jika anda membeli hardisk yang masih baru biasanya oleh perusahaan penjualnya hardisk itu sudah diformat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan format pada harddisk, diantaranya dengan menggunakan software perintah FDISK yang ada pada DOS atau menggunakan software yang diberikan oleh perusahaan pembuat hardisk itu atau juga sering dikenal dengan DM ( Disk Manager).

PENYEBAB KERUSAKAN HARDDISK

Sebuah haddisk diperkirakan memiliki usia kerja sekitar 25000 sampai 200000 jam pemakaian. Beberapa faktor yang dapat memperpendek usia sebuah harddisk, diantaranya adalah :

Panas yang berlebih
Faktor suhu yang tinggi sangat berpengaruh pada harddisk, oleh sebab itu faktor pendinginan pada chasing terutama penggunaan kipas pendingin dan tata letak harddisk perlu dipertimbangkan. Konstruksi chasing juga perlu diperhatikan agar sirkulasi

Guncangan
Yang dimaksud dengan kerusakan ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh terjadinya guncangan keras misalkan cpu jatuh atau tepukul benda yang keras, sehingga akan menyebabkan berguncangnya kedudukan hardisk dan menyebabkan kerusakan hardisk secara fisik ataupun dapat menyebabkan data menjadi kacau. hal ini terjadi karena pada saat bekerja head hardisk mengambang beberapa mikrometer diatas permukaan piringan. Suatu goncangan atau benturan akan menyebabkan head menyentuh atau menggores bagian-bagian magnetik disk. Dengan kecepatan putar yang penuh, goresan ini akan merusak jalur jika hal ini terjadi pada daerah rawan seperti F A T atau direktori akibatnya akan fatal sekali, dapat dipastikan bahwa data yang ada akan rusak

Kerusakan Komponen
Faktor ini amatlah tergantung pada mutu dad hardware perangkat keras komputer yang kita gunakan. Pada kornputer yang mutu hardwarenya kurang bagus, kerusakan komponen dapat terjadi karena pemakaian yang terus menerus, sehingga menyebabkan panas yang berlebih

Parkir
Sebagai pengguna komputer, kita dapat memegang andil dalam rusaknya hardisk hal ini terjadi apabila kita memakainya secara serampangan. Contoh yang paling mudah adalah, pada saat memakai hardisk kita tidak melakukan prosedur parkir sebelum mematikan komputer. Jika ini tidak dilakukan maka pada saat komputer dimatikan posisi head dapat berada di sembarang posisi, jika posisi tersebut berada pada dimana data disimpan dan head menyentuh permukaan disk maka data akan rusak karena rusaknya permukaan disk tersebut yang lebih berbahaya jika kita tidak melakukan parkir dan kebetulan posisi head berada pada bagian rawan disk.
Badsektor Pada Harddisk

Bad sector pada harddisk dapat menyebabkan kita tidak dapat menggunakan ruang yang terkena bad tersebut. Gejala terjadinya bad sector pada harddisk dapat dideteksi dari hal-hal sebagai berikut :1. Kesulitan membaca

Kesulitan ini ditandai dengan perlunya head membaca daerah tertentu beberapa kali (retry) sebelum akhirnya berhasil membacanya. Proses pergerakan head seperti pada saat membaca bad sector , hanya saja setelah beberapa kali head berhasil dibaca.
2. Dapat ditormat tetapi tidak. dapat dibaca

Kadang kadang suatu daerah harddisk dapat diformat dan dilaporkan ada tidaknya bad sector tetapi ketika dibaca head akan kesulitan membaca.
3. Tidak ada respon
Beberapa perintah baca atau tulis tidak ada respon (hang)
4. Bad sector sementara
Sector yang dilaporkan rusak karena software dan secara fisik platter tidak rusak
5. Bad sector permanen
Sector yang dilaporkan rusak secara fisik cacat.
6. Tidak ada suara mendengung

Motor penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang kadang tidak dapat start kadang kadang mati setelah beberapa saat.
7. Piringan atau Platter
Platter harddisk sudah rusak, dapat disebabkan oleh goresan berat antar platter dan head.
8. Komponen elektronik 1 PCB
Ada gangguan di board dapat diakibatkan gangguan dari board.
9. Head

Kerusakan pada head dapat menyebabkan harddisk tidak -dapat diakses sama. sekali, biasanya head tidak dapat bergerak karena tertahan piringan.


Seandainya hasil statistik dari perintah format menyebutkan adanya Bad Sector, Maka ltu merupakan Perwujudan dari keadaan rusak yang disebutkan. Kita tidak perlu bingung karena hal tersebut sudah biasa terjadi bad sector yang disebabkan oleh perangkat lunak dapat dihilangkan dengan format ulang dari tahap yang paling rendah yaitu Low Level Formating.
Trik Memotong Bad Sektor Pada Harddisk
Sebelum melakukan pemotongan hardisk, kita harus menggunakan software yang dapat menghapus bad sector ringan pada hardisk. Caranya dapat kita gunakan software DOS Scandisk atau Maxllf.

Jika hal ini tidak berhasil menghilangkan bad sektor maka kita akan melangkah ke pemotongan bad sektor yang rusak. Sebelum itu kita harus menyiapkan software yang harus digunakan dalam kegiatan ini diantaranya adalah :
1. Disk Manager (E:\quantum> dm /x)
Berfungsi untuk melakukan partisi dan memotong bagian harddisk yang mengalami bad sector
2. Maxllf
Berfungsi untuk melakukan low level format bila hardisk mengalami kerusakan pada sistem
3. Partition Magic (pqmagic)
Berfungsi menyatukan hardisk-hardisk yang telah terpotong
4. DOS Scandisk
Melakukan deteksi pada harddisk dan mengetahui letak kerusakan hardisk

Prosedur Pemotongan :
1. Kita misalkan kita memiliki sebuah harddisk yang akan kita potong bad sectornya. Untuk mengetahui pada cylinder berapakah bad sector terjadi maka kita harus menggunakan perintah berikut ini :
a. Dengan DOS Scandisk : C:\surface\autofix. Dengan perintah ini, komputer menampilkan status dan letak bad sector pada harddisk.
b. Dengan Maxllf kita dapat melakukan Low Level Format. Software akan menampilkan bad sector yang tidak dapat diperbaiki sehingga harus kita potong.
2.
Kita Misalkan Hardisk yang akan kita potong memiliki 943 cylinder, dan bad sector berada pada bagian tengah hardisk yaitu pada cylinder 301 sampai 302.

3. Dari bentuk peta cylinder di atas, kita akan melakukan partisi dengan menggunakan software Disk Manager dengan cara sebagai berikut
a. Dari menu utama Disk Manager, tekan Alt+M untuk masuk ke menu partisi secara manual.
b. Dengan menggunakan partisi manual
c. Setelah itu kita delete partisi Logical 1 yang mengandung bad sector
4. Dengan menggunakan PQMAGIC kita dapat menyatukan kembali hardisk setelah dipotong tadi sehingga dianggap hilang oleh hardisk.

Troubleshooting Pada Motherboard

a) Permasalahan yang mungkin terjadi

Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.


‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
‹ Cek sambungan kabel keyboard. ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor. ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive. ‹ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot

I/O ‹ Cek sambungan saklar reset ‹ Cek posisi kunci keyboard ‹ Cek semua IC yang terpasang ‹ Cek disket boot di drive A ‹ Cek sambungan speaker

Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.


b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting

(1) Cek 1. Power Supply Cek level tegangan power supply pada slot I/O

Diagnosa

‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ? ‹ Apakah kipas power supply berputar ? ‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?

Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.

(2) Cek 2. Signal clock

Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.

Diagnosa

‹ Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.

‹ Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.

‹ Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

(3) Cek 3. CPU dan DMA

Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.

Diagnosa

‹ Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU

‹ Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.

Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

(4) Cek 4. Cek Keyboard

‹ Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard ‹ Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada

jalur data keyboard

Diagnosa

Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.